Hello sahabat Koperasi dan UMKM NTB, Kadiskop UKM NTB Ahmad Masyhuri,SH didampingi Kabid Pembinaan Koperasi Drs.H.Muksin,MM membuka Bimbingan Teknis Pengembangan Kemitraan dan Restrukturisasi Usaha Koperasi Bagi Pengurus Koperasi Binaan Provinsi Di Kota Mataram. Bimtek di ruang rapat Kepala Dinas ini di ikuti oleh 20 orang pengurus koperasi binaan Provinsi se pulau Lombok.. (07/08/2024).
Bimteks digelar oleh Bidang pembinaan Koperasi menghadirkan narasumber dari Perum Bulog NTB dengan tema ” Peluang kemitraan koperasi dengan Perum Bulog”.
Kata Kadis, menghadirkan narasumber dari Perum Bulog ini karna diakui memiliki rekam jejak yang baik dan memiliki jaringan yang banyak, sehingga diharapkan peserta bimtek dapat bermitra dengan mereka.
Dalam diskusi beberapa dari peserta menyampaikan pertanyaan diantaranya dari H.Syahwan asal Lombok Tengah, Ia menyampaikan sudah kerjasama dengan Bulog dan berjalan cukup baik, namun sedikit permasalahan dengan beras (Berasmati), dalam hal pengambilan beras dan penentuan harga.
Selain itu peserta Dwiki mulai dari hulu, bagaimana membangun kemitraan dalam hal penjualan gula merah dengna modal awal 5 juta, semisal dengan Gula dari Bulog 35 ribu, dijual 40k. Ada lagi peserta Ari dari Koperasi SKPP menanyakan kemana harus mendaftar jika ingin bermitra dan apakah bisa jika kerjasama perorangan.
Jika ingin kerjasama, dari Bulog sendiri memilki persyaratan diantaranya
1. Koperasi sudah PAD
2. Mempunyai NIB
3. Sistim konsinyasi sudah dimilimalisir sejak tahun lalu
4. PKS dibayarkan oleh perbankan – pengucuran usaha mikro
Dari bulog sendiri akan ada pembinaan untuk pengembangan usaha, jika usahanya berkembang sampai Omzet besar dapat bonus umroh, motor beat dan jalan-jalan ke luar negeri. Untuk kerjasama secara mandiri atau perorangan tidak bisa dilakukan.
Untuk jawaban ke Dwiki bahwah harga produksi gula merah masih tinggi belum ada kerjasama namun kedepannya diusahakan sehingga harga gula merah stabil, nantinya akan dilakukan penjajakan pasar secara nasional. Untuk yang ingin kerjasama dengan modal 5 juta dapat dilakukan analisis bisnis dulu.
Bulog menyampaikan jika ingin kerjasama harus ada komitmen untuk maju. Terkait dengan Maklon artinya kerjasama dengan Bulog misalnya beras dikemas 5 kg tertulis beras brand Koperasi, tulisan di kemasan dibuatkan oleh Bulog dijual oleh koperasi semisal Beras Koperasi Syariah Sepakat sejahtera.
Pembelain produk lokal ini juga berhubungan dengan Pergub no 43 tahun 2023, tentang bela beli produk lokal.